Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Tayangan di Bulan Ramadhan yang Nggak Islami



Sudah hampir dua minggu umat muslim menjalankan ibadah shaum. Cuaca yang panas dan hampir belum turun hujan lumayan menjadi ujian bagi saya. Tapi terik matahari di bumi parahyangan ini belum seberapa kok dibanding perjuangan muslim di belahan bumi lain yang sedang menghadapi musim panas. Untuk negara-negara di wilayah subtropis yang memiliki empat musim, shaum kali ini tentu lebih panjang dibanding kita yang shaum di Indonesia. Yup, benar sekali, karena sedang musim panas otomatis siang hari di sana lebih panjang dari kita, lebih dari 12 jam.

Back to laptop. Di bulan suci Ramadhan ini, semua orang berlomba-lomba mengumpulkan amal kebaikan. Walaupun nggak semua orang, tapi setidaknya mayoritas umat Islam ingin memperbaiki kualitas dan kuantitas ibadahnya. Orang yang dulu jarang shalat fardhu, di bulan Ramadhan ini alhamdulillah kelihatan keluar masuk mesjid. Keluar masuk doang sih, nggak tahu shalat atau nggak hahaha... That's true, I see in my eyes. #sambil tunjuk orang.

Begitupun media televisi di Indonesia. Di bulan Ramdhan ini program-program bernuansa Islami ditambah dan mereka me-reschedule beberapa tayangannya diganti program-program spesial Ramadhan tadi. Apakah benar program tersebut menunjang ibadah kita di bulan suci ini? Penilaian tersebut sepenuhnya tergantung Anda. Menurut saya ada beberapa acara yang cukup mengganggu terutama pada saat prime time : menjelang buka dan saat sahur. Mengganggu disini bukan berarti tidak menghibur lho, justru acara di waktu-waktu tersebut bagus-bagus ratingnya. Mengganggu disini berarti mengurangi peluang kita mendapatkan pahala di bulan Ramadhan. Menghindari hal yang sia-sia (banyak hal yang lebih bermanfaat dari sekedar nonton TV apalagi acara komedi) merupakan jalan terbaik ketika amalan-amalan seperti membaca Al-Quran atau mengikuti Majelis Ilmu tidak kita lakukan. Ingatkan kata-kata ustadz 'di Bulan Ramadhan, tidur pun berpahala' > pake tanda *) > Syarat dan ketentuan berlaku :D


Acara komedi di beberapa stasiun televisi memang cukup menghibur, saya akui itu. Tapi setelah menimbang-nimbang, tentu hati sanubari kita pasti berkata tidak. Kitab suci Al-Quran lebih terngiang untuk dibaca daripada menunggu buka puasa menonton acara yang kurang 'berisi dan Islami'. Hal yang paling saya tidak sukai di beberapa acara komedi adalah menertawakan kekurangan seseorang secara fisik yang terdengan ironis karena menghinakan seseorang menjadi objek penghasilan, terlepas itu semua hanya candaan atau sudah diset sedemikian rupa. Saya lebih suka komedi yang cerdas, menertawakan kebodohan manusia atau politik kotor sebagai cerminan kondisi dan keadaan kita saat ini. Syukur-syukur bisa menjadi jalan untuk bermuhasabah diri.

Kok provokatif? Saya nggak nyebut merek lo. Dan nggak semua acara TV selama Ramadhan ini jelek. Beberapa acara malah sangat inspiratif dan berbobot, misalnya tausiyah-tausiyah atau kisah Rasulullah SAW. Tinggal kita memilih dan memilah mana acara yang bagus dan mendukung ibadah kita di bulan Ramadhan dan mana acara yang sia-sia.

Dalam Islam, bulan Ramadhan mempunyai makna yg istimewa dan kedudukan yg mulia karena banyak terjadi peristiwa penting (dikutip dari http://haroqi.multiply.com/journal/item/1021):
  • Diturunkannya al Qur’an (Nuzulul Qur’an)
  • Satu-satunya nama bulan yg terdapat di Qur’an (al Baqarah(2):185)
  • Kemenangan besar yg diperoleh Rasululloh dlm perang Badar
  • Fath Makkah, yakni penaklukan Mekkah
  • Terdapat 1 malam yg lebih baik dari 1000 bulan (+/- 83tahun), (al Qard(97):3)
  • Diwajibkannya berpuasa (Al Baqarah(2):183)
  • Diangkatnya Muhammad menjadi Rasululloh SAW
  • Dilimpahkannya pahala yg sangat tinggi oleh ALLOH SWT
  • Dibukanya pintu surga dan ditutupnya pintu neraka (meskipun dalam arti kiasan)
  • Menjadi kafarat terhadap dosa-dosa hingga Ramadhan berikutnya · Orang yg berpuasa dengan ikhlas + penghayatan yg mendalam di bulan Ramadhan akan diberikan ampunan atas segala dosanya.
So, don't let Ramadhan pass with nothing. Kalau memang bosan, carilah aktivitas bermanfaat selain nonton TV misalnya belajar, bersilaturahmi ke rumah keluarga atau teman, membantu ortu dan sebagainya. Jika terpaksa atau nggak kuat pengen nonton TV, pilihlah acara-acara yang berkualitas sehingga membantu kita menjadi manusia yang berkualitas juga. Disadari atau tidak, apa yang kita dengar dan lihat akan terekan dalam pikiran kita dan kemungkinan diadopsi menjadi sebuah prilaku.


Selamat Ramadhan !!! 
Don't delay our worship as if We take our salary in a early month.


Posting Komentar untuk "Tayangan di Bulan Ramadhan yang Nggak Islami"