Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Icip- Icip Jajanan di Garut

Ayo Jajan Kawan!
Nah, beberapa bulan yang lalu Garut kan sempat terkenal gara-gara kasus mantan Bupatinya Aceng Fikri. Istilahnya, Ingat Garut, ingat AF *bukan slogan* hehe... Tapi kali ini saya nggak bakal ngebahas itu kok. Saya bakal ngajak teman-teman jajan secara virtual in internet space. Kita ngasih makan mata kita lewat gambar jajanan yang ada di Garut.

Jajanan di sini nggak selalu identik sama makanan yang disukain anak kecil lho. Bukan juga "jajanan" yang disukai para pria dewasa, hehe... Mari kita samakan persepsi kita, jajanan adalah makanan selain makanan pokok, yaitu segala sesuatu yang berbentuk selain "nasi".  Orang Sunda kan kalau belum makan nasi belum dikatakan sudah "makan". Sedangkan Jajan identik selingan selain makan. Jadi, jajan berarti ngemil. Ngemil makanan yang mudah ditemui dan relatif harganya murah. *ruwet

Yowes, daripada ngebahas terminologi jajanan yang mulai ngawur, berikut ini beberapa jajanan yang saya sering temui di daerah Garut. Jajanan di sini banyak dipengaruhi jajanan dari Bandung. Mungkin karena jaraknya relatif dekat, jadi banyak kesamaannya.

Nb : Semua gambar diambil dari google.com karena saya belum sempat dokumentasi langsung.

1. Bakso/Mie Bakso/Mie Ayam

Sumber : http://infogarut.net
Pertama kali menginjakkan kaki di kota Garut, hal yang paling sering ditemui adalah tukang bakso. Kayak lagu dangdut "Pacar Lima Langkah", mungkin tukang bakso di Garut juga lima langkah langsung nyampe alias gampang ditemui. 

Sebenarnya apa sih yang bikin Garut banyak tukang bakso? Bedanya apa? Sesuai hukum ekonomi ada supply karena ada demand. Penikmat bakso di Garut nggak identik sama cewek-cewek atau emak-emak. Kaum adam di Garut pun kadang terlihat menjejali warung-warung bakso. Intinya orang Garut hobi banget makan bakso. Mungkin karena cuaca di Garut itu dingin dan sejuk, jadi jajanan yang hangat, gurih dan pedas cocok di lidah Garuters. 

Dan rasanya? yah lumayanlah, lebih enak. Mungkin lagi nih, karena populasi tukang bakso yang banyak, jadi ada persaingan kualitas rasa sesama pedagang bakso. Mie yang digunakan pun biasanya dibikin sendiri, its tastier !. Wah ngomongin bakso di Garut nggak bakal ada habisnya deh. Mesti dibikin jadi satu postingan. FYI, bakso yang terkenal di Garut diantaranya Bakso KMR di Jl. Bratayudha, Bakso Mg Useng Jl Pembangunan, Bakso Pangauban, Bakso Pemda dan muasih akeh tenan.

2. Seblak Basah

http://fasyaulia.files.wordpress.com

Seblak? Apaan tuh? Actually, I've already known the dish at Bandung first. Jajanan ini terbuat dari kerupuk kering yang belum digoreng. Ya, kerupuk kering yang belum digoreng, dicampur telor, bumbu, cikur atau kencur sama sayuran seperti kol. Rasanya identik dengan pedes karena ada tambahan cabe rawit. Remaja putri dan ibu-ibu adalah penggemar setia seblak. Rumusnya, Seblak = pedes = hot. Jadi cewek hot = cewek seblak wkwkwk.

3. Cibay



Sumber : google.com
Sebenarnya gambar cibay nggak sebagus di atas. Kalau menurut saya, gambar di atas lebih mirip martabak telor mini. Cuma searching sama mbah google dapetnya itu bro. Jujur, saya juga baru tahu ada makanan yang namanya cibay setelah tinggal di Garut. Cibay singkatan dari aci lebay, hahaha... Bukan, itu ngarang. Saya nggak tahu juga cibay singkatan dari apa. 

Makanan ini dibuat dari aci atau tepung tapioka yang diolah dan dimasukin dalam kulit lumpia berbentuk kotak, terus digoreng. Kalau martabak telor mini isinya telor, kalau cibay isinya adonan aci dicampur ayam atau rebon. Rasanya unik, gurih, kenyal-kenyal dan crunchy dari kulit luarnya. 

4. Bakso Aci
Sumber : google.com

Kalau di daerah lain, bakso dibuat unik berbentuk kotak, persegi sampai berukuran jumbo sebesar setengahnya bola voli, di Garut saya belum nemuin bakso berbetuk selain bundar. Variasi bakso yang ada adalah bakso aci. Yah, bakso yang tebuat dari tepung aci alias tapioka. Bakso aci biasanya diisi lemak atau daging yang kenyal-kenyal gitu. Bakso aci + ceker = maknyus.  


5. Cilok
Sumber : google.com
Jajanan satu ini banyak ditemuin di Jawa Barat. Cilok : aci dicolok. Artinya Aci ditusuk. Nggak ada bedanya sama bakso aci, cuma cilok nggak pake kuah. Cilok sesuai kodratnya dicolok/ditusuk terus dilumuri saus sambal atau kecap sesuai selera. 


6. Es Goyobod
Sumber : google.com
Es Goyobod itu sumpah, enak banget *iklan lagi* hehe... Kalau di Garut, es goyobod itu terdiri dari goyobod atau adonan kenyal mirip lagodeh *apalagi itu?*. Pokoknya goyobod itu adonan dari tepung mirip tapioka atau hungkwe, persisnya saya nggak tahu, ditambah pacar cina, parutan kelapa, air gula, buah alpukat, susu kental manis dan serutan es. Seger banget dan enak karena ada aroma alpukat yang bikin beda. Goyobod ini cukup mengeyangkan karena goyobodnya terbuang dari tepung xxx. Bisa juga buahnya diganti nangka. But I prefer goyobod with avocado to goyobod with jackfruit. tastier!. Pernah beli goyobod di Bandung, isinya cuma adonan goyobod ditambah gula sama santan. Nggak seenak yang di Garut.  "Goyobod, minuman penghilang haus, penunda lapar #iklan maning".

7. Siomay - Batagor kering/kuah
http://alifaeglantine.files.wordpress.com

Ini dia jajanan khas Bandung yang juga hadir di Garut. Rasa Siomay sama batagornya mirip sama yang di Bandung. Tapi bukan siomay atau batagor yang udah terkenal ya. Jajanan ini bisa dinikmati kering pakai bumbu kacang atau kuah layaknya bakso. #Hadeuh bakso lagi 


8. Awug
Sumber : Google.com

Kalau tadi yang asin-asin, sekaranga ada kudapan yang manis. Awug. jajanan yang terbuat dari tepung beras dan gula merah ini dibuat dengan cara dikukus. Bentuknya kerucut karena dikukus menggunakan alat berbentuk kerucut yang bernama aseupan. Sekilas bentuknya mirip tumpeng. Jajanan ini cukup mengenyangkan karena terbuat dari tepung beras dan bisa menambah energi karena glukosa dari gula merah. 

9. "Tutut Tinular"

Sumber : google.com
 "Tutut Tinular". Bukan judul sinetron laga jadul bro. Itu adalah brand sebuah gerobak tutut di Garut. Unik dan menggelitik. Tutut atau keong sawah itu dulu adalah hama bagi para petani. Kalau dulu, sulit sekali rasanya makan tutut kalau nggak dikasih tetangga yang punya sawah atau kerja membajak sawah. Sekarang, tutut udah jadi komoditas dagang. 

Pertama kali saya makan tutut, kalo nggak salah waktu masih SMP. Itu pun dikasih tetangga. Rasanya enak, gurih. Makan tutut butuh kerja keras karena makannya nggak dicokel pakai tusuk gigi, tapi disedot atau istilah sundanya "dikecrok". Kuahnya berwarna kuning karena dibumbui kunyit yang membuat tutut beraroma lebih segar dan tidak amis. Sekarang tutut mudah dinikmati karena banyak dijajakan di pinggir jalan.

10. Jagung Cup dan Tahu Balut
Nah ini lumayan laris manis dibeli warga Garut. Jagung rebus yang disisir dicampur susu dan keju disimpen di cup plastik. Kayaknya sih modifikasi dari jajanan dulu, namanya "gongsir" atau jagong gula pasir. Dulu ada juga jajanan jagung sisir rebus yang dicampur gula pasir sama parutan kelapa. Disajikan pakai daun pisang dan dinikmati selagi hangat.

Selain jagung cup, tahu balut juga enak. Tahunya dipotong kecil-kecil berbentuk kotak terus digoreng dan dikasih bumbu. Bumbunya ada yang berwarna putih dan merah. Yang putih memberikan rasa gurih dan yang merah nambah rasa pedas. 

Sumber : google.com

- Sekian dulu review jajanan Garut -

Posting Komentar untuk "Icip- Icip Jajanan di Garut "