Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

ASEAN Para Games VI : The Game Of Incredible Athlete

Sumber: Wikipedia

 
Berawal Dari Kota Roma (Diambil dari situs Asean Para Games)
Pesta olahraga bagi penyandang cacat (disabilitas) se-Asia Tenggara atau ASEAN Para Games dimulai dari Paralimpiade. Paralimpiade adalah sebuah pertandingan olahraga dengan berbagai nomor untuk atlet yang mengalami cacat fisik, mental dan sensoral. Cacat ini termasuk dalam ketidakmampuan dalam mobilitas, cacat karena amputasi, gangguan penglihatan dan mereka yang menderita cerebral palsy.

Paralimpiade diselenggarakan setiap empat tahun, setelah Olimpiade, dan diatur oleh Komite Paralimpiade Internasional (IPC). (Paralimpiade sering juga disalahartikan sebagai Olimpiade Khusus, yakni hanya untuk orang-orang yang mengalami cacat intelektual.)

Kategori Cacat
  1. * Amputasi: Atlet yang kehilangan sebagian atau seluruhnya dari salah satu anggota badannya.
  2. * Cerebral Palsy: Orang yang menderita kerusakan otak non-progresif, misalnya cerebral palsy, kerusakan otak traumatis, stroke atau masalah serupa yang memengaruhi kontrol ototnya, keseimbangannya atau koordinasinya.
  3. * Cacat intelektual: Atlet yang mengalami cacat yang signifikan dalam fungsi intelektualnya sehubungan dengan perilaku adaptifnya. Saat ini kategori ini dibekukan.
  4. * Kursi roda: Bagi semua atlet yang mengalami cacat saraf tulang belakang dan cacat lainnya yang mengharuskan mereka bertanding dengan menggunakan kursi roda. Para atlet ini sekurang-kurangnya harus kehilangan 10 persen dari fungsi kaki mereka.
  5. * Cacat penglihatan: Para atlet yang mengalami cacat penglihatan dari penglihatan yang sebagian (cukup untuk dinilai buta secara hukum) hingga buta total.
  6. * Les Autres (bahasa Perancis): yang berarti untuk lain-lain dan mencakup para peserta yang mengalami cacat mobilitas atau kehilangan fungsi fisik lainnya yang tidak tergolong pada salah satu dari kelima kategori lainnya. Misalnya, hambatan pertumbuhan, sklerosis berganda atau cacat sejak lahir pada anggota badannya seperti yang disebabkan oleh thalidomide.
  7. Kategori-kategori para penyandang cacat tersebut berlaku baik untuk Paralimpiade Musim Panas maupun musim dingin.

Asean Para Games

ASEAN Para Games (APG) adalah kompetisi olahraga dua tahunan khusus untuk atlet-atlet yang mengalami cacat fisik yang diadakan setelah SEA Games. Even yang diikuti oleh 11 negara yang terletak di Asia Tenggara ini mengikuti konsep dari Paralimpiade.

Negara peserta APG merupakan para anggota ASEAN. Yakni Thailand, Brunei, Kamboja, Indonesia, Laos, Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapura, Timor Leste dan Vietnam. APG dibawah pengawasan ASEAN Para Sports Federation (APSF). Tuan rumah penyelenggaraan ajang ini sama dengan negara penyelenggara SEA Games. APG untuk pertama kalinya diselenggarakan di Kuala Lumpur, Malaysia, 25-30 Oktober 2001. Tampil sebagai juara umum saat itu adalah Malaysia.

Cabang yang dipertandingkan pada ASEAN Para Games diantaranya : 

1. Tenis Kursi Roda (Wheel Chair Tennis)

Atlet Tenis Kursi Roda Indonesia di Asean Para Games


 2. Atletik (Athletic)

Atletik Asean Para Games Putri


3. Bola Voli Duduk (Sitting Voleyball)

Bola Voli Duduk Putri


Bola Voli Duduk Putra

Ketika melihat atlet-atlet difabel bertarung (walaupun melalui foto), membuat saya malu dan sangat bersyukur kepada Alloh SWT. Kadang kita sering mengeluh karena hal-hal kecil dan lupa mensyukuri anugerah yang kita peroleh. Padahal, di lain pihak, masih ada saudara-saudara kita yang memiliki kesulitan lebih berat. Mereka (para atlet difabel) diberikan keterbatasan, namun mereka mampu membuktikan bahwa mereka mempunyai kemampuan yang sama dengan atlet lain bahkan melebihi orang yang memiliki fisik sempurna. Kegigihan untuk berprestasi, tidak mudah menyerah dalam keterbatasan merupakan sebuah teladan bagi kita semua.  Semoga atlet-atlet difabel Indonesia dapat berjaya di kancah Internasional yang lebih tinggi seperti Paralimpiade.


Selamat kepada para pahlawan olahraga yang telah mengharumkan nama Indonesia di ajang Asean Para Games VI di Solo. Teruslah berjuang dan berlatih agar mencapai prestasi yang lebih tinggi. You're a hero and  precious person. Yakinlah, dibalik kekurangan terdapat kelebihan yang berharga nilainya. 


Berbagai Sumber 
 

Posting Komentar untuk "ASEAN Para Games VI : The Game Of Incredible Athlete"