Kampung Inggris Pare : Siapa Bilang Orang Kampung Nggak Bisa Bahasa Inggris
Kampung Inggris Pare - Jawa Timur
'Siapa Bilang Orang Kampung
Nggak Bisa Bahasa Inggris'
Ketika mendengar kata “Kampung Inggris” sepintas mungkin kamu akan
berpikir bahwa ini adalah sebuah kampung dimana tinggal orang-orang bule
yang selalu berbicara bahasa Inggris dimana-mana. Atau mungkin
terbayang kalau semua orang dari anak kecil sampai orang tua, dari
tukang bakso sampai tukang soto cas cis cus ngomong bahasa Inggris. Setidaknya seperti itulah yang banyak diberitakan di media massa baik
cetak maupun elektronik. Beberapa benar, namun tidak semua pemberitaan
tersebut sesuai kenyataan, bahkan ada yang terkesan dilebih-lebihkan.
Semoga postingan awal ini bisa memberikan kamu gambaran lengkap mengenai
keadaan yang sebenarnya dari Kampung Inggris, bagaimana sejarahnya dan meluruskan beberapa anggapan yang keliru.
Okay, kita mulai dari nama “Kampung Inggris”. Nama ini sebenarnya
bukan nama formal dari sebuah desa. Ini hanyalah sebutan atau julukan
bagi suatu perkampungan yang terletak di sepanjang Jalan Anyelir, Jalan
Brawijaya, Jalan Kemuning di Desa Tulungrejo dan Desa Singgahan,
Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri, Jawa Timur. Sebuah perkampungan kecil yang
damai, sejuk dan jauh dari keramaian kota. Perlu ditegaskan,
orang-orang yang tinggal disini adalah murni orang Indonesia tulen (Aku cinta Produk Indonesia). Jadi, Kampung Inggris bukannya kampung tempat tinggal orang bule. Ya mungkin ada sih
satu atau dua orang bule disana. Tapi kayaknya cuma numpang lewat deh.
Kalo pun ada orang bule yang tinggal disana, ya mungkin itu sudah “bule”
dari sononya (alias keturunan). Yang pasti, mitos, anggapan, berita
atau apalah namanya yang menyebutkan bahwa kampung ini adalah tempat
hunian para bule, itu salah.
Namun julukan yang diberikan pada kampung ini juga bukan tanpa
alasan karena konon ceritanya di kampung ini semua orang
berbicara bahasa Inggris. Tapi bukan karena bahasa Inggris adalah native language
(bahasa asli) mereka, melainkan karena penduduk di sana lebih banyak bisa
berbicara bahasa Inggris. Di Kampung ini memang terdapat banyak
sekali tempat kursus bahasa Inggris. Sampai pertengahan tahun 2011, tercatat
terdapat sekitar 100 Lembaga Kursus beroperasi di Kampung Inggris.
Bahkan kampung ini seperti sudah menjadi pusat pembelajaran bahasa
Inggris terbesar di Indonesia. Dengan banyaknya lembaga kursus tersebut
maka tak heran kalau banyak orang bicara bahasa Inggris dimana-mana,
yang tak lain dan tak bukan adalah murid/guru dari lembaga – lembaga
kursus di sana.
Bagaimana ceritanya sebuah perkampungan kecil ini bisa menjadi pusat
pembelajaran bahasa Inggris terbesar di Indonesia? Semuanya berawal dari
didirikannya lembaga kursus yang bernama BEC (Basic English Course)
oleh seorang penduduk pendatang yang bernama Pak Kallen (Mr Kallen).
Sekalipun namanya seperti nama orang bule, tetapi dia orang Indonesia
asli lho..
Pada awal berdirinya fasilitas yang dimiliki sangat terbatas, karena
hanya berlokasi di teras masjid yang diperuntukkan untuk anak-anak desa
yang kurang menguasai bahasa Inggris. Selanjutnya tempat belajar pindah ke rumah-rumah yang
membolehkannya mengajar, sampai akhirnya memiliki gedung sendiri. Begitulah perjuangan Pak Kallen yang konsisten dan pantang menyerah mengajarkan Bahasa Inggris
sehingga mengantarkan BEC menjadi sangat terkenal dan
diakui kualitas lulusannya. Hal inilah yang mengundang banyak pendatang dari se-antero
nusantara untuk belajar bahasa Inggris di sana. Sampai-sampai tidak ada
tempat lagi di BEC untuk menampung para calon murid tersebut.
Nah, dari sinilah mulai “berkembangbiak” beberapa lembaga kursus baru
untuk memenuhi permintaan yang semakin meningkat. Beberapa lulusan BEC
tetap mengajar disana dan beberapa yang lain mendirikan lembaga kursus
sendiri. Lembaga kursus yang didirikan pun semakin bervariasi dari segi
waktu, spesialisasi program, metode serta biayanya. Akan tetapi, tidak semua lulusan BEC memilih untuk mengajar dan
mendirikan kursusan sendiri. Ada juga yang buka warung, jualan bakso,
dagang soto, membuka tempat fotokopi dll. Dan mereka semua bisa
berbahasa Inggris. Mungkin dari sinilah asal cerita bahwa “bahkan tukang
bakso sampai tukang soto pun bisa berbahasa Inggris”.
Liburan Sambil Belajar di Kampung Inggris Pare Jawa Timur
Seperti pada musim liburan yang
sudah-sudah, di musim liburan Kampoeng Inggris kali ini pun banjir
peserta kursus, baik lembaga kursus besar maupun kecil semuanya PENUH. Bukan
hanya lembaga kursus yang penuh, kost dan asrama/camp pun sudah tak
mampu lagi menampung peserta kursus di periode 25 desember ini. Peserta kursus pada periode masuk 25 Desember ini rata-rata adalah usia
anak sekolah SD-SMP-SMA dan hanya sebagian kecil yang sudah mahasiswa. Peserta mahasiswa biasanya ramai pada bulan Januari.
Hal umum yang terjadi saat musim liburan
seperti ini adalah banyaknya pelajar yang tidak memperoleh tempat,
baik tempat kost maupun lembaga kursus karena sudah penuh. Mereka itu
umumnya tidak mengerti kalau pada musim liburan, wajib booking tempat sebelum datang ke Pare agar mendapat tempat sesuai yang yang diharapkan. Untuk itu bagi anda yang berencana belajar di Pare
pada periode 10 Januari dan 25 Januari sebaiknya persiapkan diri Anda. Segera pastikan Anda sudah mendapat tempat, baik kost/asrama
maupun lembaga kursus. Saran PIKIP (semacam nama lembaga Kursus di sana red.) sebaiknya jangan nekat memaksa
datang kepare sebelum memperoleh kepastian ketersediaan tempat. Kalau
tidak Anda bisa pulang dengan gigit jari.
Tips dari PIKIP “sebulan atau minimal 2 minggu sebelum ikut kursus di Pare sebaiknya booking
tempat dulu. Pastikan terlebih dahulu mendapat tempat tinggal. Setelah
itu pastikan lembaga dan program yang anda inginkan masih tersedia dan lakukan pembayaran saat tempat dinyatakan ada karena kalau tidak
bayar tempat yang anda pesan bisa diambil orang lain. Tempat yang sudah
dibayar dinyatakan sah booking”.
Untuk membooking tempat anda bisa datang langsung ke Pare, titip ke taman atau saudara. Jika punya teman atau saudara di Pare, bisa juga mengunakan jasa pendaftaran seperti Duta Pare atau PPKK. Selain itu Anda sebaiknya juga mempersiapkan tiket kendaraan menuju pare, karena di musim liburan seringkali tiket sudah habis beberapa hari sebelum hari H. Semoga tips dari PIKIP ini bisa bermanfaat, pastinya persiapkan segala sesuatunya dengan baik jika hendak ke kampung inggris di musim liburan seperti ini.
Untuk membooking tempat anda bisa datang langsung ke Pare, titip ke taman atau saudara. Jika punya teman atau saudara di Pare, bisa juga mengunakan jasa pendaftaran seperti Duta Pare atau PPKK. Selain itu Anda sebaiknya juga mempersiapkan tiket kendaraan menuju pare, karena di musim liburan seringkali tiket sudah habis beberapa hari sebelum hari H. Semoga tips dari PIKIP ini bisa bermanfaat, pastinya persiapkan segala sesuatunya dengan baik jika hendak ke kampung inggris di musim liburan seperti ini.
Berapa lama sih
waktu yang dibutuhkan untuk bisa menguasai bahasa inggris jika kursus di
Kampung Inggris?
Sebuah pertanyaan yang sangat sering diutarakan oleh
calon peserta kursus kampung inggris yang sebelumnya sudah pernah kursus
di tempat lain (bahkan banyak juga yang sudah pernah kursus di lembaga-lembaga ternama) namun belum kunjung berhasil menguasai bahasa Inggris sesuai yang di harapkan.
Untuk bisa menguasai kemampuan dasar atau level basic biasanya rata-rata
peserta kursus memerlukan waktu sekitar 1 bulan dengan fokus mengambil
program grammar atau speaking saja. Artinya jika kamu ingin menguasai
kemampuan dasar bahasa inggris untuk speaking dan grammar sekaligus maka
membutuhkan waktu sekitar 2 bulan. Jika ingin lebih Jago, kamu
bisa mengambil program kursus yang berdurasi minimal 3 bulan atau
bahkan yang minimal 6 bulan. Pada tahap ini kamu bisa mulai
memperbanyak variasi dan level program yang diambil. Misalnya jika pada
bulan pertama kamu fokus membentuk dasar speaking, sekarang kamu bisa
mulai menambah grammar, pronounciation, public speaking, translate dll.
Idealnya semakin lama kamu belajar dan semakin terintegrasi program
yang kamu ambil maka semakin baik pula hasil yang kamu peroleh.
Umumnya peserta kursus di Kampung Inggris Pare
sudah cukup mahir menguasai bahasa Inggris hanya dengan belajar selama 3
bulan saja dan cukup matang jika belajar selama 6 bulan. Dan menjadi
master hanya dengan menempuh pendidikan selama 9 bulan. Namun tentu saja
ini juga tergantung dari individu dan kesungguhan masing-masing dalam
belajar bahasa inggris.
Sumber :
- http://kampoenginggris.com
- http://kampung-inggris.com
Posting Komentar untuk "Kampung Inggris Pare : Siapa Bilang Orang Kampung Nggak Bisa Bahasa Inggris"
Terima kasih sudah berkunjung