Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Beasiswa Terbaik Ilmu Syariah Lembaga Ilmu Pengetahuan Islam dan Arab (LIPIA)


Mendengar kata LIPIA, saya langsung teringat orang-orang hebat, mahir berbahasa Arab, hafal Al Quran/tahfiz Quran. Lulusan LIPIA terkenal banyak melanjutkan pendidikan ke luar negeri, menjadi pengajar, dosen, guru, atau pendakwah. Selepas SMA pun, ada kawan yang ngebet banget pengen masuk LIPIA, tapi belum beruntung. Ya begitulah, persaingan masuk ke LIPIA tidak mudah. Kebetulan saya punya sepupu yang saat ini sedang kuliah di LIPIA juga. Dia lulus menjadi mahasiswa LIPIA di percobaan kedua. So, don't give up easily. Keep moving and fix your failing. Mahasiswa LIPIA juga dapat uang saku katanya dan tentu saja berkuliah secara gratis.

APA ITU LIPIA?


LIPIA itu bukan nama makanan saudara-saudara. LIPIA merupakan salah satu perguruan tinggi bertaraf international yang terletak di Ragunan, Jakarta Selatan. LIPIA merupakan kependekan dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Islam dan Arab atau Institute For Science and The Arab and Islamic in Indonesia. Nama resminya yaitu Jami`atul Imam Muhammad Ibnu Suud Al-Islamiyah dan merupakan cabang dari universitas tersebut. Selain di Indonesia, Universitas Al-Imam juga memiliki cabang di Amerika Serikat, Jepang, Republik Djibouti, Mauritania dan Uni Emirat Arab. Hanya kampus di Indonesia, Djibouti dan Jepang yang masih beroperasi hingga saat ini. LIPIA didirikan sejak tahun 1980. LIPIA dikabarkan akan diubah menjadi Institut Ilmu Pengetahuan Islam dan Arab.

Sebagai informasi, LIPIA merupakan universitas milik kerajaan Arab Saudi. Jadi pusatnya juga di sana di ibu kota Arab Saudi, Riyadh. Ijazah atau syahadah lulusan S-1 nya pun dicetak langsung dari Saudi Arabia. Di Indonesia, LIPIA memiliki beberapa kampus "cabang" yaitu di kota Banda Aceh-Nangroe Aceh Darussalam, Surabaya-Jawa Timur, Medan-Sumatera Utara. Mudir LIPIA Jakarta saat ini dipegang oleh Bandar Sa'id Ahmad Al-'Alam Az-Zahroni. 

Sumber: IG @infolipia

       Berikut profil Kampus LIPIA

Kampus ini adalah salah satu cabang dari Universitas Imam Muhammad Ibnu Su'ud di Riyadh, hasil kerjasama antara Kerajaan Saudi Arabia dengan Indonesia, pada awalnya memang masyarakat Indonesia tidak banyak mengenal lembaga ini.

Namun lama kelamaan tumbuh juga antusias masyarakat untuk menimba ilmu di LIPIA, ditandai semakin meningkatnya jumlah mahasiswa, bahkan pihak kampus telah membuka ruang bagi para mahasiswi untuk belajar di kampus ini. Dan pada tahun 2010 M/ 1431 H LIPIA merencanakan akan menambah jumlah mahasiwa/i sampai dengan 2000 orang.

Fakta membuktikan pada tahun 2009 M/1431 H LIPIA telah memiliki kurang lebih 1700 mahasiswa/i, mengingat banyaknya permintaan dari masyarakat untuk terus menambah jumlah mahasiswa dan mahasiswinya.

Kemudian sejak semester lalu telah dibuka ta’lim system baru yaitu Ta’lim Muwaziy yang didanai oleh donatur swasta dari Arab Saudi, sehingga menargetkan mahasiswa yang lebih banyak lagi karena LIPIA akan membuka cabang di beberapa kota besar di Indonesia, seperti Semarang dan Makassar berikut kota lainnya menyusul.

Sedangkan syarat sebuah lembaga asing mempunyai Gedung sendiri dari pemerintah Indonesia adalah LIPIA harus mempunyai minimal 2000 mahasiswa, maka LIPIA akan membuka cabang di berbagai kota dan menerima sebanyak mungkin mahasiswa dan mahasiswi, sehingga syarat tersebut terpenuhi dan akan membangun gedung baru di kawasan Kampung Rambutan dengan status milik sendiri. Saat ini kampus LIPIA berada di Jakarta, Medan, Banda Aceh, Surabaya,  

Jadi untuk semester ini dan yg akan datang calon mahasiswa/i seharusnya masih mempunyai kesempatan yang luas dan lebar dengan bukti semester lalu banyak sekali calon mahasiswa dari jenjang Takmily dan Syari’ah banyak yang diterima, bahkan biasanya hanya satu kelas yang diterima dalam satu jenjang ternyata menjadi dua kelas, dulunya 40 org yg diterima semester kemaren menjadi 80 org yang dinyatakan diterima menjadi mahasiswa LIPIA.

APA SAJA PROGRAM STUDI YANG ADA DI LIPIA?

  1. Program Persiapan Bahasa (I'dad Lughawy) masa kuliah 2 tahun/4 semester yang tersedia di LIPIA Jakarta, cabang Surabaya, Medan dan Aceh;
  2. Program Pra Kuliah (Takmily) 1 tahun;
  3. Program sarjana/S-1 hanya tersedia di LIPIA Jakarta, dengan jurusan:
    • Sarjana/S-1 Syariah Fakultas Syariah
    • Sarjana/S-1 Lughoh (Sastra Arab) Fakultas Bahasa
    • Sarjana/S-1 Ekonomi Fakultas Ekonomi Islam
    • Sarjana/S-1 Manajemen (I'dary) Fakultas Ekonomi Islam (Alidariyah wal maliyah)
*Note : Masa pendidikan program sarjana 4 tahun dan bergelar Lc.

Semua program dapat dipilih oleh lulusan SMA/Madrasah Aliyah sesuai dengan ketentuan tertentu. Namun, untuk program sarjana, persaingan cukup ketat karena lulusan SMA/MA harus bersaing dengan lulusan I'dad Lughawy dan Takmili dari LIPIA itu sendiri. Perkuliahan dilaksanakan dari hari Senin s.d. Jumat.


FASILITAS APA YANG DIBERIKAN LIPIA KEPADA MAHASISWANYA?

Fasilitas yang dimiliki LIPIA antara lain:
  • Ruang kelas berAC
  • Lab.komputer
  • Lab.Bahasa
  • Masjid
  • Kantin
  • Klinik kesehatan
  • Perpustakaan (terbesar untuk se-Asia Tenggara untuk manuskrip yang berbahasa arab)
  • Lapangan futsal, takraw, bulu tangkis, volly dan lain-lain
  • Diktat kuliah (muqorror) yang dibagikan secara gratis
  • Uang bantuan bagi mahasiswa/i yang sangat membutuhkannya.

APA KELEBIHAN BERKULIAH DI LIPIA?

Jawabannya sangat relatif. Namun ada beberapa kelebihan yang dimiliki LIPIA diantaranya :
  • Kampus bertaraf internasional
    Sebagai kampus cabang dari Universitas Al Imam di Saudi Arabia, kurikulum pendidikan yang digunakan di LIPIA mengadopsi sistem modern yang digunakan di Saudi Arabia juga. Dosen, jadwal perkuliahan, literatur diatur langsung dari otoritas Saudi dan bahasa pengantar perkuliahan menggunakan bahasa Arab fushah.
    Para dosen berasal dari lulusan Universitas terkemuka di Kairo, Mesir, Saudi Arabi, Mesir, Sudan, Suriah, Somalia, Irak, Jordan dan negara semenanjung Arab lain, dan terdapat juga dosen asal Indonesia. 
  • Kampus yang membebaskan biaya pendidikan (gratis/beasiswa pemerintah Saudi Arabia)
    Fully funded, bebas biaya kuliah sampai dengan lulus, dan mendapatkan buku/modul pembelajaran secara gratis, bebas menikmati fasilitas kampus seperti perpustakaan, lab, sarana olahraga dll.
  • LIPIA memberikan uang saku kepada setiap mahasiswanya (mukafa`ah bulanan). Uang saku bulanan 200 riyal/bulan bagi mahasiswa jenjang Syari'ah/Takmili, dan 100 riyal/bulan bagi mahasiwa di jenjang Persiapan Bahasa (I’dad Lughawy).
  • Lulusan LIPIA mendapatkan ijazah yang diterbitkan langsung dari Universitas Islam Imam Muhammad bin Saud, Riyadh, Saudi Arabia. Khusus untuk lulusan S-1, berhak mendapatkan tazkiyah ilmiyah. Lulusan I'dad Lughowy pada LIPIA Aceh dapat meneruskan kuliah di UIN Aceh dengan syarat dan ketentuan berlaku.

APA SYARAT UNTUK MENDAFTAR KULIAH DI LIPIA ?

Persyaratan Umum Pendaftaran Program I'dad Lughawy

  1. Warga Negara Indonesia (WNI);
  2. Lulusan SMA/sederajat dengan nilai ijazah minimal 80;
  3. Pendidikan SMA/sederajat telah ditempuh minimal 3 tahun di lembaga pendidikan yang terdaftar di Kemdikbud atau Kemenag;
  4. Usia ijazah SMA/sederajat tidak lebih dari 2 tahun;
  5. Memiliki kemampuan bahasa Arab dasar (membaca, menulis, dan berbicara);
  6. Lulus tes wawancara (muqobalah) yang diselenggarakan oleh LIPIA;
  7. Berkelakuan baik;
  8. Sehat jasmani;
  9. Mendedikasikan waktu untuk kuliah;
  10. Tidak pernah di-drop out (DO) dari LIPIA sebelumnya.
  11. Surat rekomendasi dari sekolah atau tokoh setempat (jika ada)

Persyaratan Umum Pendaftaran Program Sarjana/S-1 Lughoh, Syariah, dan Idary

Persyaratan program S-1 hampir sama dengan program persiapan bahasa/I'dad, hanya berbeda pada batasan nilai ijazah sebelumnya,usia ijazah, hafalan Al-Quran dan kemampuan dasar bahasa Inggris dan Matematika yaitu sebagai berikut:
  1. Warga Negara Indonesia (WNI) Thullab dan Thalibat;
  2. Lulusan SMA/sederajat atau lulusan LIPIA jurusan I'dad/Takmili dengan nilai ijazah minimal 90 untuk prodi Syariah dan Sastra Arab, dan 85 untuk Prodi Ekonomi Islam;
  3. Pendidikan SMA/sederajat telah ditempuh minimal 3 tahun di lembaga pendidikan yang terdaftar di Kemdikbud atau Kemenag;
  4. Usia ijazah SMA/sederajat tidak lebih dari 5 tahun;
  5. Memiliki kemampuan bahasa Arab dasar (membaca, menulis, dan berbicara);
  6. Lulus tes wawancara (muqobalah) yang diselenggarakan oleh LIPIA;
  7. Minimal hafal Al-Quran 3 juz (khusus jurusan Syariah dan Bahasa Arab)
  8. Memiliki kemampuan dasar dalam bahasa Inggris dan Matermatika (khusus fkultas Ekonomi Islam)
  9. Berkelakuan baik;
  10. Sehat jasmani;
  11. Mendedikasikan waktu untuk kuliah;
  12. Tidak pernah di-drop out (DO) dari LIPIA sebelumnya.

Berkas yang diperlukan untuk Pendaftaran I'dad Lughowy dan S-1:

  1. Foto kopi ijazah yang sudah dilegalisir, kemudian diupload di link pendaftaran online (lipia.id)
  2. Lulusan I'dad dan Takmily dapat menggunakan syahadah I'dad/takmily
  3. Surat Keterangan Berkelakuan Baik dari Kepolisian yang masih berlaku / SKCK dari Polsek/Polres.
  4. Surat Keterangan Sehat dari Dokter yang masih berlaku (asli)
  5. Foto kopi KTP yang masih berlaku dan scan KTP untuk di-upload di website pendaftaran;
  6. Pas Foto terbaru ukuran 3×4 dan 4x6 2 lembar background bebas (ukuran dan jumlah menyesuaikan kebijakan LIPIA cabang). Cetak sebanyak 2 (dua) lembar dan dikirimkan bila diterima di LIPIA.

BAGAMANA CARA MENDAFTAR DI LIPIA?

  • Pendaftar wajib mengisi formulir pendaftaran online di website kampus dengan lengkap (lipia.id);
  • Peserta yang tidak menyertakan dokumen secara lengkap pada website kampus akan didiskualifikasi;
  • Bila dinyatakan lulus seleksi, peserta wajib membawa persyaratan berkas yang sudah dilegalisasi dalam waktu satu pekan setelah pengumuman kelulusan dengan memperhatikan protokol kesehatan yang berlaku.
  • Wajib menghadirkan hasil tes PCR dan bukti vaksin bila pembelajaran tatap muka dimulai.
  • Prodi yang tersedia di LIPIA Medan, Aceh, Surabaya hanya I'dad Lughowy.

JADWAL PENDAFTARAN LIPIA

  • Awal pendaftaran 26 Juli 2021/16 Dzulhijjah 1442 H s.d. 1 Agustus 2021/22 Dzulhijjah 1442 H;
  • Pendaftaran LIPIA Medan, Jakarta, Aceh, dan Surabaya melalui satu jalur pendaftaran yang sama, tanggal daftar yang sama, dan syarat pendaftaran yang sama;
  • Ujian Seleksi Online tahun lalu: LIPIA Banda Aceh dilakukan pada hari Jumat 13 Agustus 2021, LIPIA Surabaya 16-17 Agustus 2021, LIPIA Medan 9-10 Agustus 2021, I'dad LIPIA Jakarta 23-24 Agustus.
  • Pendaftaran LIPIA Medan 25 Oktober-5 November 2021, LIPIA Medan 1-5 November 2021

Program persiapan bahasa (i`dad lughawi) dan persiapan Universitas (takmili) itu gimana sih?

Berikut ini cerita dari seorang alumni LIPIA  tentang i'dad lughawi (bersumber dari salah satu situs ini beasiswalipia.co.cc ; ustsarwat.com ahmadzainuddin.com. Tapi saya lupa yang mana). Silakan disimak...

I'dad Lughawi

Program persiapan bahasa dilalui selama 4 semester. Seminggu 5 hari kerja, dari hari Senin s.d. Jumat, mulai sejak jam 07.00 sampai dengan pukul 12.00.Yang menarik, untuk bisa diterima di bangku kuliah persiapan bahasa, seorang calon mahasiswa harus bersaing dengan calon lainnya. Sebagai contoh dari 80 kursi (dua kelas) yang tersedia, jumlah yang memperebutkannya bisa menyentuh angka 1.500-an orang. Itu pun harus antri sejak shubuh untuk sekedar bisa mendapat nomor pendaftaran.

Jadi sebelum mengikuti kelas persiapan bahasa, ada tes dulu ya?

Yup, ada dua tes yang harus dilalui yaitu test tertulis dan test lisan. Soal tes tertulis mirip tes listening TOEFL, cuma di sini menggunakan bahasa Arab (TOAFL). Soal tes berasal dari kaset/cd. Jadi, peserta tinggal membubuhkan jawabannya di lembar yang disediakan. Calon mahasiswa yang lulus tes tertulis berhak mengikuti tes selanjutnya. Dengan kata lain, diberlakukan sistem gugur di setiap tahapan tesnya.

Berikut ini cerita mengenai tes lisan dari seorang alumni LIPIA (bersumber dari salah satu situs ini beasiswalipia.co.cc ; ustsarwat.com ahmadzainuddin.com. tapi maaf saya lupa yang mana).
Test lisan lebih gawat lagi. Satu orang calon mahasiwa `dikeroyok` oleh dua sampai tiga orang Arab yang berjenggot, dites berbicara dalam bahasa Arab. Buat jenjang fakultas Syariah, malah ada tambahan tes hafalan Quran 2 juz yang diacak ayat-ayatnya. Lalu diminta membaca sebuah buku berbahasa Arab yang gundul alias tidak berharakat, setelah itu ditanya ini itu tentang apa yang kita baca barusan. Tentu saja ditanya pakai bahasa Arab dan menjawabnya pun pakai bahasa Arab pula.

Selesai tema isi buku, dosen-dosen Arab itu melanjutkan dengan `interogasi` tentang wawasan kita terhadap ilmu-ilmu agama, lagi-lagi pakai bahasa Arab. Maka pada test ini, banyak calon mahasiswa yang bermandi keringat, "Wah, kayak menghadapi malaikat Munkar dan Nakir", kata salah seorang teman sambil bercanda di waktu itu saking takutnya.

Sebenarnya pada dosen berkebangsaan Arab itu tidak galak atau killer, mereka sangat ramah dan tahu bahwa pengetahuan bahasa Arab kami pas-pasan. Mereka sering membantu untuk menjawab pertanyaan yang mereka buat sendiri. Tapi namanya mental sudah anjlog, banyak yang menyerah.

Tapi teman-teman yang lain banyak yang sudah punya persiapan, semacam bimbingan tes. Jadi semua soal yang biasanya digunakan sudah dilatih duluan, termasuk latihan test lisan itu. Jadi tidak sedikit yang ketika ditanya ini dan itu, mereka menjawab dengan santai, bahkan ada yang sambil bercanda dan tertawa-tawa. Wah, yang begini kayaknya pasti lulus. Sebab secara praktis, mereka sudah bisa ngobrol dengan orang Arab, pakai bercanda segala pula.

Lalu tibalah hari pengumuman, semua calon mahasiswa datang ke LIPIA dengan berdebar-debar. Kebanyakan mereka datang dari daerah, yang anak Jakarta paling dua atau tiga orang saja. Jadi pemandangannya menarik sekali. Banyak di antara mereka yang sudah sekalian membawa koper atau tas, seandainya tidak diterima, ya langsung pulang kampung.

"Suasananya persis suasana yaumul hisab", komentar seorang teman. Setiap orang deg-degan menunggu-nunggu apakah lolos keterima atau tidak. Lalu dari Syu`un Tullab keluar pak Zaini membawa lembar pengumuman dan di tempat lagi di dinding gedung. Lalu terlihat pemandangan yang beraneka rupa, ada yang meloncat-loncat kegirangan, ada yang duduk lesu, ada langsung angkat tas menuju terminal, ada juga bengong saja.

Apa saja materi yang diujikan di LIPIA?

  • Materi Ujian I’dad Lughowy meliputi:
    Mufrodat (Kosa Kata) Fahmul Maqru’ Ashwat, Nahwu & Shorof. 2 Semester kemaren tidak ada Ujian Syafahi / Lisan, jadi hanya ada ujian tulis saja. Dan di semester terakhir kemaren rata-rata semua mahasiswa yg ikut tes diterima, kecuali yang nilainya lemah atau parah sekali.
  • Materi Ujian Takmily meliputi:
    Maharoh Lughoh mulai Nahwu Shorof dan Balaghoh, sangat diutamakan yang berasal dari I'dad LIPIA sendiri, karena soalnya banyak dari materi Balaghoh I'dad
  • Materi Ujian Syariah meliputi:
    Aqidah, Tafsir, Fiqih, Usul Fiqih, Tsaqofah, Hadits, Ilmu Hadits dll.

Program Persiapan Universitas (Takmili)

Lulus kuliah di persiapan bahasa (i`dad lughawi) adalah syarat untuk mendaftar ke program persiapan Universtias (takmili). Dan lulus dari program takmili adalah syarat untuk bisa mendaftar di program S-1 Fakultas Syariah.Tidak ada jaminan lulusan i`dad lughawi dapat langsung diterima di takmili karena mereka akan diseleksi ulang, dites lagi secara tertulis dan secara lisan.

Perbedaan materi tes sudah diuraikan diatas secara singkat.  Fokus program takmili terletak pada kekuatan sastra bahasa Arab dan sebagian dasar dari ilmu-ilmu keIslaman. Salah satu syaratnya harus hafal dua juz Al-Quran, mahir berbahasa Arab, menguasai dasar-dasar ilmu-ilmu syariah.
Di program Takmili kita akan berkenalan dengan sekian banyak sastra arab, termasuk syi`ir jahili seperti Imru`ul Qais, hingga sastra Arab modern seperti Al-Manfaluthi dan jajarannya.

Yang bikin susah, semua harus dihapal luar kepala dan diurai satu persatu. Dosen meminta kita maju ke depan untuk membacakan syair-syair itu yang jumlahnya bisa sampai 50 bait. Dosen meminta mahasiswa menjelaskan kata perkata, bait per bait dan kekuatan bahasa dari masing-masing ungkapan yang digunakan oleh penyair.

Awalnya kami bingung, mau belajar agama kok malah disuruh menghafal syair, mending menghafal nasyid atau sekalian Al-Quran. Ternyata kita dilatih untuk menguasai bahasa Arab bukan hanya percakapan tapi juga kekuatan bahasa dan sastra. Konsiderannya, dua sumber agama Islam itu (Quran dan Hadits) merupakan sastra yang indah dan level tinggi. Percuma bicara Islam atau sok jadi tokoh Islam tapi tidak mengerti kekuatan bahasa keduanya. Percuma kalau hanya sekedar baca terjemahan.
Program takmili harus diselesaikan dalam waktu satu tahun.

Masuk Fakultas Syariah



Setelah menempuh pendidikan kurang lebih 3 tahun (2 tahun i'dad + 1 tahun takmili), program selanjutnya adalah masuk fakultas Syariah. Syarat masuk program diantaranya hafal 3 juz Quran dan memiliki kemampuan pemahanan ilmu syariah yang lebih dalam. Tentu saja terdapat tes yang harus dilalui calon mahasiswa. Seperti biasa terdiri dari tes tertulis dan tes lisan.

Di Fakultas Syariah, nyaris semua cabang ilmu keIslaman diajarkan. Ada mata kuliah Fiqih yang berjumlah 40 SKS, sehingga setiap hari ada mata kuliah itu, sejak dari semester 1 sampai semester 8. Kitab yang dipakai adalah kitab fenomenal Bidayatul Mujtahid wa Nihayatul Muqtasid karya Ibnu Rusyd Al-Hafid.

Ada mata kuliah Ushul Fiqih yang berjumlah 32 SKS sehingga dalam seminggu ada 4 hari mata kuliah itu diajarkan. Kitabnya cukup bikin mumet, yaitu Raudhatun Nadhir.

Ada juga mata kuliah Tafsir yang berjumlah20 SKS dan tiga hari seminggu diajarkan. Kitabnya adalah Fathul Qadir karya Asy-Syaukani.

Ada Hadits Ahkam jumlah SKS-nya sama Tafsir (20 SKS). Kitabnya adalah Subulus Salam karya Ash-Shan`ani. Kitab ini adalah syarah (penjelasan) dari kitab Bulughul Maram.

Masih juga ada mata kuliah Nahwu yang berjumlah 24 SKS. Kitabnya Audhahul Masalik yang merupakan syarah dari matan Alfiyah Ibnu Malik. Juga ada mata kuliah Al-Quran yang intinya tahsinut tilawah dan tahfidz. SKS-nya 12, targetnya sampai lulus S-1, kita menghafal 8 juz Al-Quran.

Selain itu juga ada mata kuliah Qawaid Fiqhiyyah 4 SKS, Faraidh8 SKS, Teks Sastra 4 SKS, Balaghah 2 SKS, Ushul Tarbiyah 2 SKS, Tarbiyah Islamiyah 2 SKS, Metodologi Mengajar 4, Ilmu Jiwa-Jiwa SKS, Riset 4 dan Kultur Islam 4 SKS.

Jadi totalnya 200 SKS. Lebih banyak dari umumya kuliah S-1 di negeri kita yang umumnya hanya sekitar 150-an SKS.
Berikut ini info mengenai kuliah di LIPIA dikutip dari situs ahmadzainuddin.com. Izin share ya admin
Kuliah di LIPIA memang kuliah yang intensif. Jam kuliah begitu padat, persis ketika kita sekolah di SMA dulu. Jadi kalau niatnya cuma iseng-iseng, sebaiknya tidak usah masuk LIPIA. Apalagi kalau mau sambil kerja atau kuliah di tempat lain, tidak akan terkejar. Apalagi buat para `ustadz` yang sudah terlanjur sibuk ceramah kesana-kemari, kalau memang niat mau masuk LIPIA, harus cuti jadi ustadz dulu barang 7 tahun. Ceramah bisa dijadikan kegiatan sambilan, tapi kuliah harus nomor satu.

Masuk jam 07.00 pagi dan pulang jam 12.00. Sehari 5 sessi, tiap sessi 50 menit. Jadi antara sesi satu dengan sessi lain, diberi jeda hanya 5 menit saja, sekedar memberi kesempatan para dosen berganti kelas.

Di kelas persiapan bahasa, materi kuliahnya memang terkonsentrasi pada penguasaan 4 sisi kemahiran berbahasa, yaitu membaca, menulis, berbicara dan mendengar. Salah satu kelebihan program ini, yang mengajar memang orang Arab semua, sehingga taste (dzauq) bahasa Arab benar-benar terasa.

Banyak teman yang tadinya sudah merasa bisa bahasa Arab, ternyata salah dalam ta`bir dan harus diperbaiki. Karena sewaktu di pesantren dulu, guru mereka yang bukan orang Arab itu mengajarkannya keliru. Yah, namanya saja bukan orang Arab, tetap saja taste nya beda.

Satu yang menarik ketika kuliah di LIPIA, setiap mahasiswa diberi uang saku setiap bulan. Kalau mahasiswa program persiapan bahasa, uang sakunya hanya 100 real (kurs 1 real = Rp 2.500- Rp3.000). Tapi kalau program Persiapan Universitas dan Program S-1, uang sakunya lumayan, karena jumlahnya 2 kali lipat, yaitu 200 real.


Ruang kelas ber-AC, perpustakaan luas, tiap hari masuk `bioskop` alias laboratorium bahasa. Bahkan yang asalnya dari daerah, disediakan asrama gratis, walau pun terbatas.

Tapi disiplin yang ditegakkan juga ketat. Tiap ganti jam pelajaran, dosen akan mengabsen ulang. Wah, kayak anak SD. Tapi kalau dipikir-pikir, memang harus begitu menghadapi kebiasan bangsa kita yang terkenal tidak disiplin. Jumlah absen nanti akan mempengaruhi nilai mukafaah (uang saku) dan juga kalau melebihi 25% toleransi, bisa dihukum tidak bisa ikut ujian akhir. Akhirnya bisa tinggal kelas, atau malah DO sekalian. >> Kalau yang ini mirip-mirip dengan aturan di sekolah kedinasan. Absensi tiap masuk kelas bahkan bisa di-DO kalau bolos beberapa kali 30% absensi.
Banyak dari lulusan LIPIA yang meneruskan kuliah di luar negeri. Beberapa bahkan belum sempat lulus dari LIPIA, namun pindah karena diterima study di universitas LN.

LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN ISLAM DAN ARAB (LIPIA)
Institute For Science and The Arab and Islamic in Indonesia
Jami`atul Imam Muhammad Ibnu Suud Al-Islamiyah, atau Al-Imam Muhammad Ibnu Suud Islamic University
Jl. Buncit Raya No. 5A Ragunan, Jaksel, Indonesia
P.O. Box. 3345 Jakarta 10002
021-7814485-6
021-78260082

***

LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN ISLAM DAN ARAB (LIPIA) CABANG BANDA ACEH
Institute For Science and The Arab and Islamic in Indonesia
Makhad Khadim Al-Haramain Asy-Syarifain
Komplek Perumahan Imam Mesjid Raya Baiturrahman
Jl. Prof. A. Madjid Ibrahim I No.8 Lampaseh Kota – Banda Aceh
Facebook: LIPIA Aceh
CP: 085260826772
082162355267

***

LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN ISLAM DAN ARAB (LIPIA) CABANG MEDAN
Institute For Science and The Arab and Islamic in Indonesia
Jl. H. Moh. Yamin No.25FG, Perintis Medan Timur Kota Medan 
Sumatera Utara.
CP Ikhwan: Hadi Munawwar 08116131441, Zulkarnain 085261834717
Akhwat: Nurul Mardhatillah 085274733964
Email: pmb.lipiamedan@gmail.com
Instagram: @lipiamedan

***

LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN ISLAM DAN ARAB (LIPIA) CABANG SURABAYA
Institute For Science and The Arab and Islamic in Indonesia
Jl. Diponegoro 150, DR Soetomo, Tegalsari, Surabaya, Jawa Timur
Telepon 03199535237
WA : 0852 6082 6772 (Zakaria, MA)
WA : 0821 6235 5267 (Abdul Aziz)
Twitter @lipia_sby
Facebook: LIPIA Surabaya

***

Sumber :
beasiswalipia.co.cc
ahmadzainuddin.com
ustsarwat.com
Instagram: @infolipia
dan sumber lainnya.

2 komentar untuk "Beasiswa Terbaik Ilmu Syariah Lembaga Ilmu Pengetahuan Islam dan Arab (LIPIA)"

  1. kak afwan kalo boleh tau di program SI nya lipia untuk akhwat yang mengajar ustad atau ustadzah yaa ? syukron

    BalasHapus
    Balasan
    1. Pengajar kelas akhwat para syeikh dan duktur laki-laki/ikhwan. Tapi nanti kelasnya akan dipisahkan, jadi mahasiswa melihat penjelasan melalui TV besar/gede. Ada telepon langsung kalau mau tanya2.

      Hapus